Pada tahun 1505 Armada Portugis bertolak di Lisbon, ibukota negara Portugal, dengan 22 Kapal Laut, l/k 1.000 orang awak kapal dan 1.500 prajurit. Komando di tangan Francesco de Almeida yang sebelumnya diangkat oleh raja Portugis menjadi Wakil Raja Portugis untuk India. 3 dari 22 kapal berada di bawah komando seorang pedagang Jerman yang bernama Andreas Imhoff (Endres). Ekspedisi itu berhasil, dan Portugis mulai berkuasa di Asia Tenggara. Tujuan utama ialah mencari pulau-pulau yang kaya dengan rempah-rempah.
Tetapi pada akhir abad ke-16 makin banyak orang Belanda datang, tertarik dari perdagangan dengan rempah-rempah. Dan pada tahun 1602 mereka mendirikan VOC (Vereinigte Niederländische Ostindien-Companie) dengan pusat di Batavia (Jakarta). Tentara VOC direkrut dari berbagai negara Eropa. Separuh dari mereka berasal Jerman.
Kemenangan Belanda sekaligus mengakhiri dominasi Portugis di Asia Tenggara. Belanda seterusnya mengganti Portugis dalam perdagangan dengan rempah-rempah dan sekaligus menjadi penguasa kolonial yang tunggal di Asia Tenggara. Antara tahun 1568 dan tahun 1648 di Eropa terjadilah perang antara Belanda dan Spanyol.Belanda ingin lepas dari kuasa Spanyol. Sedangkan Portugal pada waktu itu masih sebagai penganut Spanyol. Perang berlangsung 80 tahun lamanya. Akhirnya Belanda meraih kemerdekaan. Pada tahun 1648 diadakan perdamaian di balai kota Münster, Jerman. Sampai sekarang banyak orang Belanda berkunjung ke kota Münster untuk melihat Friedens-Saal, ruangan bersejarah di bala
i kota dimana diadakan perdamaian dan Belanda menjadi negara otonom.
Sprenger, Balthasar. 1509. Meerfahrt. (Expeditionsbericht . Handelshaus der Welser, Augsburg).